Karya Tulis Ilmiah : Psikologi Umum
PERAN INTERNET SEBAGAI MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI PADA
PERKEMBANGAN PSIKOLOGI REMAJA
Puji
dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan karya tulis Ilmiah ini dengan
tepat waktu. Karya tulis ilmiah ini disusun untuk memberikan informasi
sekaligus pembelajaran bagi penulis lainnya yang ingin mempublikasikan hasil
dari karya – karya tulis ilmiahnya. Dalam tulisan ini dijelaskan teori, dampak positif dan cara bagaimana meminimalisasikan dampak negatif dari komputer dengan
fasilitas internet itu sendiri.
Terima
kasih penulis ucapkan kepada Ibunda Filia Dina Anggraeni selaku dosen mata
kuliah Psikologi Umum di Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
untuk menyusun tulisan ini sebagai tugas individu dari mata kuliah Psikologi
Umum ini. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman – teman
dan semua yang membantu dalam penulisan karya tulis ilmiah ini.
Dalam
penulisan ini penulis juga menyadari kekurangan dan kelemahannya. Baik dari
segi penulisan maupun pengetahuan akan materi yang akan diterangkan. Oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk pembelajaran
dimasa yang akan datang.
Saat
ini teknologi internet memang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari –
hari termasuk dari kehidupan remaja modern. Komputer atau laptop dengan fasilitas internet yang menjadi barang
normal disetiap rumah mempermudah putra putri remaja anda dalam menyelesaikan
tugas – tugas sekolahnya, namun dampak negatif dari internet juga tidak kalah
besarnya dan ini menjadikan ancaman tersendiri dikalangan remaja.
Berhubung
dengan maraknya konten – konter negatif di internet dan kecanduan akan internet, meminta orangtua untuk memberkian
aturan lebih terhadap putra - putri remaja yang beranjak dewasa sebagai bentuk pembelajaran bagi mereka. Ditambah lagi dengan lingkungan disekolah
yang sangat mempengaruhi perkembangan remaja tersebut baik dari segi fisik, kognitif, sosial maupun emosional.
Dengan maraknya teknologi informasi seperti komputer atau laptop yang difasilitasi dengan internet juga disertai dengan perkembangan kognititf dan pola pikir yang belum matang, sehingga orang tua dan para penuntun harus mengetahui, Apa dampak dan negatif dari teknologi internet sebagai media TI serta bagaimana cara mengatasi dampak negatif dari teknologi internet sebagai media dari TI terhadap remaja ?
Memberikan
informasi tentang dampak, manfaat, dan cara mengatasi dampak negatif dari teknologi internet itu
sebagai media TI.
Pada tulisan ini penulis akan mengangkat teori Elkind yang
dibuat oleh David Elkind (1985) sebagai dasar penulisan yang meyakini bahwa
egosentrisme remaja (menggambarkan meningkatnya kesadaran diri remaja yang
terwujud pada keyakinan mereka bahwa orang lain memiliki perhatian yang amat
besar, sebesar perhatian mereka terhadap diri mereka dan terhadap perasaan akan
keunikan pribadi mereka) disebabkan oleh pemikiran operasional formal. Mereka
menganggap penonton khayalan disebabkan oleh kemampuan untuk berpikir secara
hipotesis (pemikiran operasional formal) dan kemampuan untuk melangkah ke luar
dari diri sendiri dan mengantisipasi reaksi-reaksi orang lain dalam
keadaan-keadaan khayalan.
Menurut
teori Elkind, ketidakmatangan dari pola pikir remaja ditandai dengan
- idealisme dan criticalness
Remaja biasanya memimpikan dunia yang ideal. Mereka terlalu
percaya bahwa mereka mengetahui bagaimana cara mengatur dunianya dengan lebih
baik daripada orang dewasa, dan mereka sering membuat kesalahan dengan
orangtuanya.
2. argumentativeness
Remaja selalu mencari kesempatan untuk mencoba dan
mempertunjukkan kemampuan penalaran mereka. Mereka memiliki banyak alasan
(berargumen) untuk menyanggah.
3. indecisiveness
Remaja tidak dapat mengambil keputusan yang pasti diantara
berbagai alternatif yang ada karena belum adanya pengalaman sehingga mereka
tidak mempunyai strategi yang efektif untuk memilih.
4. apparent hypocrisy
remaja akan tampak munafik atau hypocrite, yang menyebabkan
mereka membuat aturan untuk orang lain namun bukan untuk dirinya sendiri
5. self-consciousness
Remaja sudah dapat berpikir tentang isi apa yang dipikirkan
oleh diri mereka sendiri maupun orang lain. Tetapi, remaja seringkali berasumsi
bahwa orang lain tengah berpikir hal yang sama dengan mereka, yaitu memikirkan
tentang diri mereka. Seorang remaja perempuan akan merasa malu ketika dia
memakai pakaian yang salah dalam suatu pesta, dia akan berpikir bahwa orang
lain akan melihat ke arahnya. Elkind menyebut fenomena ini sebagai imaginary
audience.
6. specialness dan invulnerability
Menurut Elkind, remaja menganggap dirinya unik dan menganggap
bahwa sesuatu yang buruk yang menimpa orang lain tidak akan terjadi padanya.
Hal ini disebut juga dengan personal fable.
Berdasarkan teori diatas erat kaitannya dengan perkembangan
kognitif dan pola pikir remaja yang terkait tentang penggunaan teknologi
internet sebagai media TI.
Dampak
Teknologi internet pada Perkembangan Remaja
Internet yang telah banyak membantu manusia dalam segala
aspek kehidupan mempunyai andil penuh dalam kehidupan sosial yang memberikan
dampak positif dan negatif bagi perkembangan remaja.
1. Perkembangan Fisik
Seorang remaja biasanya mengalami perubahan –
perubahan pada tubuh, otak, kapasitas sensorik dan keterampilan motorik yang
merupakan peralihan dan fisik anak – anak menuju fisik orang dewasa. Tanda paling
mencolok dari perkembang fisik remaja adalah perkembangan alat – alat genital
baik yang primer maupun sekunder. Dalam hal ini internet bisa merangsang
pertumbuhan fisik remaja dengan situs – situs vulgar yang berisi materi –
materi yang berbahaya yang secara tidak langsung merangsang pertumbuhan dan
perkembangan seksualitas seorang remaja. Disamping itu kecanduan internet juga
bedampak buruk bagi kesehatan fisik seorang remaja bahkan dapat menggangu perkembangan
fisiknya. Seperti : makan tidak teratur, jam tidur yang kurang, dan tubuh yang
kelelahan.
2. Perkembangan Kognitif
Para remaja sangat aktif membangung dunia kognitifnya. Mereka sudah mempunyai pola pikir sendiri. Memilah – milah dan mengorganisir ide – ide dan menciptakan ide baru. Mereka dapat berpikir secara abstrak atau tentang sesuatu yang abstrak mengingat memori, nalar dan kemampuan berpikir mereka sangat berkembang. Internet menjadi salah satu sarana dalam memperoleh jawaban – jawaban dari masalah yang dihadapi, dapat memperluas wawasan berpikir remaja, lain halnya dengan kecanduan internet yang bedampak dari sebaliknya, menjadikan remaja tidak mampu lagi membedakan hal – hal yang nyata dan yang maya yang memberikannya persepsi bahwa yang maya itu adalah nyata serta menjadikan pola pikirnya sendiri hilang akibat pengaruh pola pikir yang ada dalam internet.
3. Perkembangan Sosial
Pada masa remaja, seorang remaja mulai melepaskan diri dari orang tua. Mereka mulai menyesuaikan diri dengan lawan jenis dan teman sebaya. Internet sebagai media komunikasi juga membantu remaja dalam bersosialisasi, memudahkan remaja dalam hal menjalin relasi dengan teman maupun lawan jenis,. Jarak dan waktu tidak menjadi halangan lagi dalam berkomunikasi, akan tetapi, kembali kecanduan terhadap internet cenderung mengalami keinginan untuk tidak berkomunikasi secara langsung , tatap muka, khusunya dalam keluarga. Lebih dari itu internet telah membatasi pergaulan seorang remaja yang hanya bisa berelasi dengan mereka juga yang mampu mengakses internet.
4. Perkembangan Emosional
Masa remaja merupakan masa yang penuh gejolak, ketegangan emosi meninggi karena adanya perubahan fisik dan kelenjar, pencarian identitas diri, serta konflik – konflik sosial, selain itu remaja sangat rentan terhadap pendapat orang lain tentang dirinya, yang sangat memperhatikan dirinya sendiri. Dalam diri remaja juga timbul rasa cinta dan kasih saying terhadfap orang lain, khusunya lawan jenis. Internet dapat membantu perkembangan emosi seorang remaja. Remaja dapat melampiaskan segala perasaan yang ada dalam dirinya dengan berbagai cara seperti lewat situs jejaring sosial. Facebook atau Twitter menjadi salah satu sarana tempat menampilkan diri sesuai yang ia inginkan dalam internet, namun kecanduan internet memberikan dampak sebaliknya yang bisa memberikan gangguan mental seperti: a) Online Intermittent Explosive Disorder, gangguan kepribadian berupa emosi yang meledak – ledak saat online. b) Low Forum Frustation Tolerance mencari – cari kepuasan segera atau penghindaran dari rasa sakit dengan segera. c) Munchausen Syndrom atau membuat kebohongan, menirukan, menambah buruk suatu keadaan. d) Online Obsessive-Compulsive personality Disorder atau ganggugan kepribadian yang tergoda untuk memaksa orang lain pada saat online khususnya dalam bahasa. e) Low Cyber Self-Estern atau penghargaan terhadap diri sendiri yang rendah dan f) Internet Aspegers Syndrome atau hilangnya semua aturan sosial dan empati pada diri seseorang yang disebabkan tanpa alasan selain hanya secara kebetulan berhadapan dengan sebuah benda mati, berkomunikasi via papan tombol dan moinitor pada suatu waktu.
Cara
Mengatasi Dampak Negatif internet pada Remaja.
Dampak negatif pada remaja yang
ditimbulkan oleh internet seperti kecanduan internet yang menjadi pemicu dampak
internet lainnya bukan tidak dapat diatasi namun Anda dapat melindunginya
dengan melakukan hal – hal berikut:
1. Orangtua perlu memiliki pengetahuan tentang internet
Jangan menganggap diri terlalu tua atau terlalu bodoh untuk
mempelajari internet. Sehingga dapat membuat anda sebagai orangtua dengan
sengaja dibiarkan putra - putri remaja anda untuk tidak memahamami teknologi dan berakhir kepada
statement bahwa tidak ada dampak negatif dari internet.
2. Letakkan komputer atau laptop dengan fasilitas internet ditempat yang mudah dilihat
Orang tua yang merasa bangga dapat meletakkan sebuah komputer befasilitas
internet dalam kamar anak anda yang beranjak dewasa (remaja) maka itu sebuah
kesalahan bagi anda karena sebenarnya dapat membahayakan yang berujung kepada mereka dapat
dengan leluasa mengakses situs – situs negatif dan dapat berpengaruh terhadap
perkembangan sosialnya yang menyebabkan tidak terbuka secara sosial kepada
orang lain khusunya keluarga.
3. Bantu agar anak dapat membuat keputusan sendiri
Anda pasti tidak mengawasi putra - putri remaja anda 24 jam, namun mulai
membiasakan putra - putri remaja anda untk mengambil keputusan – keputusan mulai dari hal
kecil, seorang remaja sudah mulai bisa membuat keputusan sendiri, maka berikan dirinya kebebasan dalam membuat dan memilih keputusan sendiri. Sehingga saat anda tidak ada
atau saat muncul situs yang negatif mereka dapat mengambil tindakan yang tepat untuk memilih atau membatasi penggunaan internet dan bersosialisasi dalam keluarga bahkan lingkungan sekitarnya.
4. Batasi penggunaan internet
Salah satu cara paling ampuh untuk menghindari anak remaja
khususnya agar tidak kecanduan internet. Tetapkan berapa lama internet boleh
digunakan dan jelaskan juga mengapa anda melakukan hal ini dan bantu putra - putri remaja anda untuk
memahami keputusan yang diberikan kepadanya.
5. Jaga komunikasi yang baik dengan anak
ini merupakan faktro yang paling penting dalam mengawasi perkembangan putra - putri anda menjadi individu yang baik. Luangkan
waktu untuk bercanda dan berkomunikasi dengan terbuka. Komunikasi yang baik dan
keakraban dengan putra - putri remaja anda apalagi dengan remaja yang sedang labil memudahkan
anda untuk menanamkan nilai – nilai moral dan juga dapat mengontrol pola makan
dan sikapnya agar perkembagan fisik, kognitif, sosial, dan emosionalnya baik.
Menurut David Elkind remaja umumnya memiliki tingkat
ketidakmatangan dalam pola pikir yang ditandai dengan 6 tanda – tanda yaitu : idealisme
dan criticalness argumentativeness, indecisiveness, apparent hypocrisy, self-consciousness,
specialness dan invulnerability merupakan pemicu perkembangan fisik, kognitif,
emosional, dan sosial yang dapat dikaitkan dengan erat dengan teknologi internet,
mengingat sekarang merupakan jaman globalisasi yang dapat berkomunikasi dengan
lawan bicara diluar kota maupun diluar negeri dengan cepat dan murah.
Internet memberikan dampak positif pada setiap perkembangan remaja,
seperti perkembangan pisik, perkembanga kognitif, perkembangan sosial, dan perkembangan
emosional. Namun teknologi internet tidak hanya memberikan dampak positif
melainkan dampak negatif yang sama banyaknya. Tidak tertutup kemungkinan bagi
para orangtua untuk meminimalisasikan dampak negatif itu sendiri kepada putra –
putri remaja anda.
Ada beberapa cara dalam mengaasi kecanduan internet dengan membatasi penggunaan internet, belajar
mengenai apa itu internet dan bagaimana baik buruknya internet tersebut,
meletakkan komputer atau laptop yang berfasilitaskan internet ditempat yang
anda bisa kontrol, memberikan keleluasaan kepada putra – putri remaja anda
untuk membuat keputusan sendiri, dan faktor paling penting yaitu dengan menjaga
komunikasi anda dengan putra – putri remaja anda ditingkat saat mereka memerlukan anda.
Seperti yang dijabarkan diatas bahwa internet memiliki
dampak yang positif untuk putra – putri remaja anda, maksimalkan dampak positif
itu sehingga anda dapat membentuk putra – putri remaja anda dengan teknologi yang berkembang sekarang
dan menjadikannya individu yang menyadari akan pentingnya perkembangan
teknologi internet sebagai media komunikasi, bertukar data, dan media informasi
dijaman sekarang ini bukan membiarkan putra - putri remaja anda dengan leluasa memanfaatkan teknologi internet yang berujung kepada pengaksesan hal - hal yang negatif.
Reference